Tuesday, December 25, 2012

Sorry, your browser/program is not supported by Web Dynpro !

Untuk pengguna SAP, error message "Sorry, your browser/program is not supported by Web Dynpro !" tersebut sudah akrab muncul di web browser, baik yang memakai Internet Explorer, Mozzila Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, atau web browser yang lain. Dan saya yakin, banyak yang mencoba mencari solution lewat SAP web atau forum-forum diskusi, dan yg di dapatkan adalah untuk memodifikasi "string" atau petunjuk yg lain; yg kadang kadang nggak berfungsi.


Dari trial/error; step berikut cukup membantu pengguna Internet Explorer 10 (Windows 8) untuk membuka web (or SAP access) yg running dengan Web Dynpro.

Step-1:

Buka developer tools dengan menekan "F12"

Step-2:
Ganti Browser mode-nya jadi "Internet Explorer 10 Compatibility View"

Step-3:
Ganti Document mode-nya jadi "Internet Explorer 5 quirks"


Selanjutnya, buka lagi website/access yg web dynpro nya error.
 

Thursday, March 25, 2010

Dari 12.1 Juta menjadi 25 Miliar ...

Menyimak berita yg lagi heboh, PNS Gol 3A dengan penghasilan 12.1 juta per bulan bisa memiliki rekening 25 miliar. Apalagi umurnya masih sangat muda, 30 tahun. Anggap saja dia masuk SD pada umur 6 tahun; umur 12 tahun lulus SD, umur 15 tahun lulus SMP, umur 18 tahun lulus SMA, dan umur 22 tahun lulus dari STAN. Jadi dalam 8 tahun dia sukses mengumpulkan pundi-pundi hingga 25 Milliar.

Coba kita itung-itungan; dengan gaji 12.1 juta perbulan dan semuanya di tabung, maka nilai tabungannya sebesar = 12.1 x 13 x 8 = 1.26 milliar. (di kali 13, karna ada thr). Angka ini maksimal penghasilannya dengan catatan dia nggak makan, nggak beli pakaian, nggak menggunakan uang gajinya tersebut. Trus kok bisa di rekeningnya jadi 25 milliar?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut analisanya:

1. Pegawai ini punya usaha yg mampu menghasilkan keuntungan bersih 260 juta per bulan.

2. Dia punya dukun yg bisa menggandakan uang dari 12.1 juta per bulan menjadi 260 juta per bulan

3. Dia menemukan harta karun yg nilainya 25 milliar

4. Dia berhasil mencairkan sebagian dana revolusi (yg katanya ada di swiss)

Tuesday, November 17, 2009

New Ice Age : Himalayan Meltdown

Glaciers high in the Himalayas are dwindling faster than anyone thought, putting nearly a billion people living in South Asia in peril of losing their water supply.

Throughout India, China, and Nepal, some 15,000 glaciers speckle the Tibetan Plateau, some of the highest land in the world. There, perched in thin, frigid air up to 7,200 meters (23,622 feet) above sea level, the ice might seem secluded from the effects of global warming.










But just the opposite is proving true, according to new research published last week in the journal Geophysical Research Letters.
Lonnie Thompson of Ohio State University and a team of researchers traveled to central Himalayas in 2006 to study the Naimona'nyi glacier, expecting to find some melting. Mountain glaciers have been receding all over the world since the 1990s and there was no reason this one, which provides water to the mighty Ganges, Indus, and Brahmaputra Rivers, should be any different.
But when the team analyzed samples of glacier, what they found stunned them. Glaciers around the planet are usually dated by looking for two pulses of radioactivity buried in the ice. These are the leftovers from American and Russian atomic bomb testing in the 1950's and 1960's.
In the Naimona'nyi samples, there was no sign of the tests. In fact, the glacier had melted so much that the exposed surface of the glacier dated to 1944.
"We were very surprised not to find the 1962-1963 horizon, and even more surprised not to find the 1951-1952 signal," Thompson said. In more than twenty years of sampling glaciers all over the world, this was the first time both markers were missing.
He suspects the reason for this is that high-altitude glaciers, despite residing in colder temperatures, are more sensitive to climate change. As more heat is trapped in the atmosphere, he said, it holds more water vapor. And when the water vapor rises to high altitudes it condenses, releasing the heat into the upper atmosphere, where high mountain landscapes feel the brunt of warming.
"At the highest elevations, we're seeing something like an average of 0.3 degrees Centigrade warming per decade," Thompson said. "The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) projects 3 degrees of warming by 2100. But that's at the surface; up at the elevations where these glaciers are there could be almost twice as much, almost 6 degrees."
"I have not seen much as compelling as this to demonstrate how some glaciers are just being decapitated," Shawn Marshall of the University of Calgary said.
Marshall, who studies glaciers in North America, said it's striking how much worse glaciers near the equator are than those in the Canadian Rocky and Cascade mountain ranges.
The finding has ominous implications for the hundreds of millions of people who depend on the waters of the Naimona'nyi and other glaciers for their livelihoods. Across the region, no one know just how much water the Himalayas have left, but Thompson said it's dwindling fast.
"You can think of glaciers kind of like water towers, " he said. "They collect water from the monsoon in the wet season, and release it in the dry season. But how effective they are depends on how much water is in the towers."
© 2009 Discovery Channel

Friday, October 30, 2009

Apakah tanda-tanda perubahan zaman ?

----------------------------------------
The Nationals

Ras Al Khaimah UAE, 25 January 2009

Salju menutupi wilayah Jebel Jais untuk kedua kalinya dalam sejarah. Ini kejadian yg luar biasa mengingat wilyah UAE yg di dominasi oleh gurun pasir yg pada musim panas suhunya bisa mencapai +/- 50'C dan mencapai 5 – 10'C di musim dingin.
Menurut Pemerintah Rs Al Kaimah, suhu pada Jebel Jais turun ke -3 ° C pada Jumat malam, dan pada hari Sabtu, wilayah itu mencapai 1 ° C.
Mayor Saeed Rashid al Yamahi, pilot helikopter dan manajer RAK Air Wing dari Kepolisian, mengatakan salju menutupi area Jebel Jais seluas kira-kira lima kilometer dengan kedalaman 10cm.
"Pemandangan di sana pagi ini benar-benar luar biasa, dengan gunung yang tertutup salju dan seluruh daerah yang ditutupi salju putih yang menyilaukan," Mayor al Yamahi kata."Hujan salju dimulai pukul 3.00pm, dan terus sampai tengah malam, sehingga seluruh area diliputi oleh selimut tebal salju. Sebagian besar salju itu masih ada bahkan ketika kami terbang kembali dari gunung sore ini.”

Aisha al Hebsy, seorang wanita 50-an yang tinggal di pegunungan di dekat Jebel Jais sepanjang hidupnya, mengatakan "Seak dua puluh tahun yang lalu kami mulai mengalami hujan es, namun tidak sampai terbentuk salju. Salju pertamakali muncul pada tahun 2004, dan yg kedua kalinya tahun ini, 2009. Dan ini lebih tebal jika di banding tahun 2004" kata Ms al Hebsy.
Di kaki gunung, warga juga melaporkan hujan es lebat pada hari Jumat malam. " Tadi malam itu sangat dingin, dan hujan es terjadi namun tidak terjadi salju; salju hanya muncul di Jebel Jais karena itu yang tertinggi, "kata Fatimah Al Ali, 30 tahun, seorang penduduk yg tinggal di salah satu desa di bawah gunung.

-------------

Thursday, October 29, 2009

2012 2012 2012 .... ????

Bencana yang beruntun diprediksi sebagai pemanasan untuk kiamat tahun 2012 nanti, bahkan secara tegas peramal kondang Indonesia Mama Lauren menyebut tahun 2013 akan terjadi kiamat. Pandangan Mama Lauren sebenarnya tidak asing lagi jika kita menulusuri pandangan beberapa suku kuno yang telah menyebutkan tahun 2012 akan terjadi bencana kiamatRamalan mama lauren tidak menyebut tahun 2012 tapi tahun 2013 begitu juga dengan Kalendar bangsa maya memprediksi adanya tumbukan/tubrukan/senggolan antara planet bumi dengan planet x nibiru yang akan membinasakan semua kehidupan di muka bumi tepatnya tanggal 12-12-2012 / 12 desember 2012.

Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno. Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi. Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Mama lauren mencoba menjelaskan vision tentang 2012 dan dia tidak menyebutkan tahun 2012 tapi tahun 2013 berarti memang bukan kiamat makro mungkin lebih tepat bila disebut kiamat mikro. mama lauren tidak yakin akan tumbukan/tubrukan/senggolan ini tapi yang jelas dan pasti mama lauren menyebutkan bahwa “akan terjadi kiamat mikro yang akan berpengaruh terhadap iklim dan cuaca” lebih tepatnya di sebabkan dari 2 sumber yang pertama adalah gempa bumi yang sangat dashyat dan yang kedua adalah tumbukan meteor. Mama lauren mungkin keceplosan dengan memberikan detail bahwa nantinya bumi akan berubah total dia mengumpamakan indonesia mungkin berada di cina, berarti bumi akan seperti bola bocor dimana angin akan keluar dan merubah struktur luar.

Disebutkan juga dalam vision itu tidak semua manusia akan musnah akan tersisa sekitar 30% dari populasi seluruh dunia. Pandangan serupa juga diluas lebih detail situs era muslim pada Jumat, 21/11/2008 06:17 WIB di bagian konsultasi dengan judul Kiamat 2012?. Menurut pengelolah rubrik konsultasi dalam tahun 2012 memang penuh dengan kontroversi. Dalam buku ‘Apocalypse 2012’ (Lawrence E.Joseph: 2007), penulis berdarah Lebanon yang menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation di New Mexico ini dipaparkan dengan sangat jelas dan juga ilmiah tentang kemungkinan terjadinya bencana alam di tahun tersebut.

Bencana itu antara lain: siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun 2012 yang menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer kita sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat. Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari mulai retak bahkan ada yang sampai sebesar kota California di sana-sini. Pergeseran kutub juga tengah berlangsung.

Tata surya kita tengah memasuki medan awan energi antar bintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Para ahli geofisika Rusia berpendapat bahwa ketika bumi akan memasuki awan energi tersebut di tahun 2012 hingga 2020 dan akan menimbulkan bencana besar yang belum pernah ada sebelumnya.

Fisikawan UC Berkeley menyatakan dinosaurus serta spesies lainnya telah punah akibat tumbukan asteroid raksasa 65 juta tahun silam. Menurut siklus yang diperhitungkan secara ilmiah, seharusnya hal itu sudah terjadi lagi di saat-saat sekarang. Supervulkan Yellowstone yang memiliki siklus letusan dahsyat setiap 600 hingga 700 ribu tahun tengah bersiap untuk meletus kembali. Beberapa perhitunmgan ilmiah lainnya turut mendukung pandangan ini.

Menariknya, ramalan bangsa Maya (juga suku Hopi, Mesir Kuno, dan beberapa suku kuno lainnya) di dalam kalendernya dengan detil mengungkapkan jika tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru. Bagaikan kelahiran seorang anak manusia, maka kelahiran zaman baru ini akan dipenuhi dengan darah. Suku Maya merupakan salah satu suku kuno di dunia ini yang dikenal sebagai suku yang sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya.

Kitab kuno dari Cina, I Ching, juga menyatakan akan terjadi bencana besar di tahun 2012. Beberapa ativitas modern juga terkait dengan tahun 2012, yakni dateline modernisasi besar-besaran Pentagon paska ditubruk rudal dalam peristiwa 11 September 2001, batas akhir pelaksanaan Codex Alimentarius yang berupaya mengurangi populasi manusia di bumi dengan rekayasa genetika dan makanan transgenik, dan sebagainya.

Seorang tokoh spiritual Yahudi dunia bernama Titzchak Qadduri jauh-jauh hari sudah menyerukan kaum Yahudi agar sesegera mungkin meninggalkan daratan Amerika Serikat karena menurut perhitungannya, sebuah komet atau asteroid raksasa tengah meluncur di alam semesta dan mengarah serta akan menumbuk menuju daratan Amerika. Semua itu merupakan ramalan-ramalan para pakar di bidangnya masing-masing.Menurut Islam, kiamat adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Hanya saja, kita tidak akan pernah tahu kapan pastinya akan terjadi. Bisa dua jam lagi, bisa besok, atau entah kapan. Umat Islam adalah umat akhir zaman. Setidaknya pada tahun 2009 bencana alam terus menghantui belahan dunia, dan yang terkini terjadi gampa maha dahsyat dengan skala 7.6 Skala Righter di Padang Sumatera Barat yang diperkirakan menewaskan ribuan orang.

(diambil dari Sumbawa News)

Saturday, October 10, 2009

Gambar-gambar kreatif

Pengin share kelucuan, keunikan, kreatifitas dari temen-temen...

Yg ini bikinannya Pak Marwan -Japemethe


Yg ini karya "nyengitin" nya Ismail "Sukribo"




Saturday, September 19, 2009