Friday, September 19, 2008

UAE Oil & Gas Salary Survey 2008

UAE Oil & Gas Salary Survey 2008.


Indonesia Salary 2008 (1 of 5)

Hasil survey Kelly Service tentang Gaji Pekerja di Indonesia 2008 (Page 1 of 5)

Indonesia Salary 2008 (2 of 5)

Hasil survey Kelly Service tentang Gaji Pekerja di Indonesia 2008 (Page 2 of 5)



Indonesia Salary 2008 (3 of 5)

Hasil survey Kelly Service tentang Gaji Pekerja di Indonesia 2008 (Page 3 of 5)



Indonesia Salary 2008 (4 of 5)

Hasil survey Kelly Service tentang Gaji Pekerja di Indonesia 2008 (Page 4 of 5)



Indonesia Salary 2008 (5 of 5)

Hasil survey Kelly Service tentang Gaji Pekerja di Indonesia 2008 (Page 5 of 5)



Monday, September 15, 2008

Anggota Komisi IX DPR 1999 - 2004 Terlibat Korupsi ?

Berikut nama-nama anggota DPR Komisi IX Periode 1999 - 2004 yang diduga menerima aliran dana BI (Bank Indonesia) berdasarkan penuturan Hamka Yandhu pada pengadilan tipikor 28 Juli 2008.

Unsur Pimpinan Komisi IX:
- Emier Moeis (Fraksi PDI-P) - Rp 300 Juta (diserahkan Hamka)
- Paskah Suzetta (Fraksi Partai Golkar) - Rp 1 Milyar (diserahkan Hamka)
- Faisal Baasir (Fraksi PPP) - Hamka tidak tahu. Yang menyerahkan Antony
- Ali Masykur Musa (Fraksi PKB) - Rp 300 Juta (diserahkan Hamka)

1. Fraksi Partai Golkar (F-PG) 14 orang, diantaranya :
- Hafida Alawi Rp 250 juta
- TN Nurdin Rp 250 juta
- Baharudin Aritonang Rp 250 juta
- Anthoni ZA Rp 500 juta
- Ahmad Hafid Zawawi Rp 250 juta
- Asep R. Sujana Rp 250 juta
- Bobby Suhardiman Rp 250 juta
- Aji Azhar Muklis Rp 250 juta
- Abdullah Zaini Rp 250 juta
- Brian Salambessy Rp 250 juta
- Hamka Yamdu menerima Rp 500 juta
- Henky Baramuli Rp 250 juta
- Reza Kamarullah Rp 250 juta
- Paskah Suzetta menerima Rp 1 miliar

2.Fraksi PDI-P, diantaranya :
- Poltak Sitorus Rp 250 juta
- Max Moein Rp 250 juta
- Alberson Rp 250 juta
- M. Silaloho Rp 250 juta
- Sukowaluyo Rp 250 juta
- Chandra Wijaya Rp 250 juta
- Zulfan Lindan Rp 250 juta
- Angelina Patiansina Rp 250 juta
- Wiliam Tuturima Rp 250 juta
- Sukono Rp 250 juta
- Mantuz Cornez Rp 250 juta
- Dudi Murot Rp 300 juta
- Sutanto Pranoto Rp 250 juta
- Doni Prasetyo Rp 250 juta
- Emir Moeis Rp 300 juta

Fraksi PPP, diataranya :
- Daniel Tanjung Rp 500 juta
- Sofyan Usman Rp 250 juta
- Endin AG Safihara Rp 250 juta
- Faisal Hamid Rp 250 juta
- Habil Marasi Rp 250 juta

Fraksi PKB, diantaranya :
- Amrullah Mukhtaksim Rp 500 juta
- Ali As’ad Rp 250 juta
- Arif Pasari Siagian Rp 250 juta
- Arif Muktar Wijaya Rp 250 juta
- Amro Usni Rp 250 juta

Fraksi Reformasi, diantaranya
- Rizal Djalil Rp 250 juta
- Aswar Jaya Rp 250 juta
- TB Sumanjaya Rp 250 juta
- Datuk Rangkayo Rp 250 juta
- H. Munawar Saleh Rp 250 juta

Fraksi TNI-Polri, diantaranya :
- Mayjend Darsud Yusuf Rp 250 juta
- Harsulistiyadi Rp 250 juta
- Suyitno Rp 250 juta
- Ulu Juheri Rp 250 juta

Fraksi KKI (Kesatuan Kebangsaan Indonesia) , diantaranya :
- Hafidz Mafad Rp 250 juta
- FX Sumitro Rp 300 juta

Fraksi PBB :
- MS Kaban Rp 300 juta

Fraksi Daulat Ummat (F-DU) :
-Abdullah Al Wahdi Rp 250 juta

Sumber: Kompas 29 Juli

Monday, September 1, 2008

Kenapa Celengan bukan Kambingan ato Duitan?


Dengar kata celengan, pikiran saya langsung terbawa ke masa waktu SD, yg waktu itu punya sebuah celengan tanah liat berbentuk jago, ato biasa saya sebut Celengan Jago. Di celengan ini, saya masukkan uang receh, kertas dengan tujuan menabung sampai waktu tertentu sampai memutuskan untuk memecahnya karena akan di pakai untuk membeli sesuatu.

Mengutip definisi dari wikipedia indonesia, yaitu:

"Celengan merupakan nama umum untuk kotak pengakumulasian atau penabungan koin. Umumnya, celengan digunakan oleh anak-anak. Celengan biasanya terbuat dari keramik atau porselen. Celengan bertujuan untuk mengajarkan kepada anak untuk menabung. Pada celengan tradisional, uang dapat dengan mudah dimasukkan, namun jika ingin mengambil uangnya, celengan tersebut harus dipecahkan. Tapi celengan modern memiliki lubang karet pada bagian bawahnya, untuk memudahkan dalam mengambil uang yang disimpan dalam celengan tersebut"

Satu hal yg jadi kepikiran adalah, kenapa di beri nama celengan? Bukankah jika di urut-urut berasal dari kata "Celeng", yg berarti "babi hutan".

Gatuk menggatukan sesuatu.. akhirnya saya menemukan jawabannya ketika bertemu seseorang dari Bali. Kebetulan saat itu 1 hari menjelang hari raya Galungan, dan dalam perjalanan kita menjumpai hampir setiap rumah menyembelih babi untuk perayaan keesokan harinya. Babi yg mereka sembelih ini biasanya adalah babi yg di pelihara sejak tahun lalu dan di khususkan untuk di sembelih sehari sebelum hari raya galungan, dan mereka mengistilahkan "nyelengi". Jadi kenapa ada istilah celengan bukan kambingan, ya karena yg mereka pelihara adalah celeng (=babi).

Kini istilah celengan tetap di pakai meski bukan babi yg di pelihara, namun pada prinsipnya sama, yaitu menabung untuk tujuan tertentu dalam suatu jangka waktu.

Trus, kalo istilah "Tabungan", apa karena bentuk yg dipakai berupa tabung? Mungkin saja...