Tuesday, March 31, 2009

Teganya bilang ibu kita genit dan bodoh ...



(sebetulnya mo di kasih narasi, tapi ... baca sendiri saja lah buat yg belum baca ...)


====

MOJOKERTO, Kompas — Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Selasa (31/3), mempertanyakan cara berpikir pemilih perempuan. Menurut Megawati, cara berpikir itu berkaitan dengan pilihan politik kaum ibu pada pemilu presiden 2004 lalu yang tidak menjadikannya sebagai pemenang.

"Tahun 2004, ibu-ibu terlalu genit. Saya dihantam karena satu-satunya calon presiden perempuan. Ibunya genit tidak mau pilih saya," katanya saat berkampanye di hadapan ratusan ribu massa di Lapangan Kedungmaling, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Ia lalu membandingkan keadaan ekonomi setelah dirinya kalah pada saat itu dengan menyebutkan tingkat harga kebutuhan bahan pokok yang melambung.

"Ibu-ibu, kasih tahu itu sama yang tidak milih saya, kayak apa ini rasanya (sekarang)," ujarnya."Makanya kok jangan bodoh to yo..., sudah dikasih pendidikan politik. Rakyat ini gimana, kebanyakan nonton sinetron," ujar Megawati sembari menuding dengan telunjuk tangan kanannya.

Perkataan Megawati disambut gemuruh tawa massa simpatisan PDI-P yang hadir.

=====

Sumber: Kompas

Thursday, March 26, 2009

Greeting Card

Pulang sekolah langsung teriak-teriak, "Mama... mama ....., Iffat punya gift"
Dia datang ke kamar sambil nyembunyiin tangan di belakang.

"Mana gift nya?" tanya Mamanya.
"Tunggu dulu ya... Mama apalin dulu Al Kafirun, baru giftnya Iffat kasih"

Udah deh, mamanya trus ngapalin Al Kafirun sampai selesai. Jadi ikut-ikutan nih Iffat; biasanya kita yg bilang "Iffat kalo apal Al Kafirun, ntar di kasih gift". (Kadang kita siapkan gift kecil-kecilan untuk hapalan Juz Amma nya. Seperti stiker, buku gambar, pinsil dll. Apalan nya tiap hari Kamis abis Ashar di bimbing sama orang Mesir di masjid. Sekarang dah nyampe Al 'Adiyaat.)

Selesai apalan Al Kafirun, trus iffat ngasih giftnya... Jreengggg...

"Ini untuk mama"

Oalah..... rupanya dia bikin greeting card "Happy Mother Days"
Mamanya trus menciumnya sambil bilang "Thank you...."







"Iffat, mana nih gift untuk Papa?"
"Untuk papa...., bentar ya....." trus dianya sibuk nyari di map folder yg biasa di bawa ke sekolah.
"Nah yang ini for Papa.."
"Loh ... kok Camel..?"
"Untuk papa... Camel aja ya ... bagus kok..."

Tuesday, March 24, 2009

RSJ Menur Siapkan Kamar VIP bagi Caleg yang Gila


Persaingan yang ketat untuk merebut kursi anggota DPR/DPRD berpotensi besar menimbulkan gangguan jiwa bagi para caleg yang gagal dalam pemilu 9 April nanti.

Dalam kaitan ini, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya, siap menampung pasien dari caleg yang tidak terpilih seandainya nanti kegagalan itu membuat mereka mengalami gangguan jiwa. Termasuk gangguan jiwa jenis psikotik yang umum disebut orang awam sebagai gila atau "hilang ingatan".

Di RSJ milik Pemprov Jatim itu terdapat paviliun yang memiliki 30 tempat tidur mulai dari kelas utama hingga VIP untuk caleg gagal yang masih mampu membayar agak mahal bagi perawatan gangguan jiwanya. Sedangkan untuk caleg gagal yang bangkrut, RSJ Menur memiliki kamar rawat biasa yang tarifnya sekitar Rp 25.000 per hari.

Menurut Direktur RSJ Menur dr Hendro Riyanto Sp KJ MM, potensi gangguan kejiwaan dari para caleg saat ini lebih besar sebab mereka tidak hanya bersaing dengan para caleg dari partai lain, tetapi juga caleg dari sesama partai.

Dari catatan Surya, sejak keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa caleg yang terpilih adalah yang terbanyak mendulang suara, nomor urut caleg memang menjadi tak banyak berguna. Sebab, caleg dengan nomor urut bawah tapi bisa meraih lebih banyak suara, mereka bisa terpilih ketimbang caleg di urutan teratas tapi perolehan suaranya lebih sedikit. Karena sistem suara terbanyak yang terpilih ini, secara individual caleg dituntut lebih banyak proaktif berkampanye ketimbang mengandalkan kampanye partai.

“Kemungkinan besar gangguan jiwa akan dialami oleh para caleg baru yang temperamental dan berambisi sekali menjadi anggota Dewan. Sedangkan para caleg yang merupakan politisi lama dan berpengalaman lebih terlatih menghadapi keadaan. Intinya, caleg sekarang butuh kesiapan modal dan mental,” kata Hendro Riyanto.

Berdasarkan data yang ada, secara nasional kini terdapat hampir 1,7 juta caleg yang akan memperebutkan puluhan ribu kursi anggota dewan (termasuk DPD/Dewan Perwakilan Daerah). Padahal, total jumlah kursi anggota dewan dan DPD yang tersedia hanyalah sekitar 18.000-an se-Indonesia.

Di Jatim saja, untuk merebut jatah 87 kursi DPR RI 2009-2014, sebanyak 1.468 caleg bertarung dalam pemilu 9 April mendatang. Sementara, untuk total 100 kursi di DPRD Jatim, jumlah caleg yang memperebutkan mencapai 1.665 orang; dan untuk 1.710 kursi di DPRD Kabupaten/Kota, jumlah caleg yang memperebutkan mencapai belasan ribu.

Menurut Hendro, semakin banyak dana dan tenaga yang dikeluarkan caleg, secara umum semakin tinggi tingkat stres jika mereka tidak terpilih. Sebaliknya, semakin sedikit dana dan pikiran yang dicurahkan seorang caleg untuk merebut kursi Dewan, tingkat stresnya cenderung rendah.Sebuah penelitian dari ahli jiwa RS Hasan Sadikin Bandung yang dirilis akhir pekan lalu menyebutkan, sangat mungkin caleg yang tidak lolos bisa gila karena frustrasi. Setelah dilakukan tes terhadap para caleg di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia, ditemukan fakta bahwa daya tahan mental para caleg umumnya tidak kokoh sehingga susah menerima kenyataan buruk apabila mereka kalah dalam pemilu.

Akibat kekalahan dalam pemilu, menurut penelitian itu, para caleg bisa mengalami gangguan jiwa yang diawali dengan rasa cemas, susah tidur, putus asa, merasa tak berguna, dan kemungkinan terburuk bunuh diri.

Oleh karena itu, terkait pemilu, saat ini Direktorat Kesehatan Jiwa Departemen Kesehatan menyiagakan seluruh dokter yang bertugas di 32 rumah sakit jiwa di Tanah Air. Namun, rumah sakit jiwa hanya dapat menampung 8.500 tempat tidur.Hendro mengungkapkan, fasilitas rawat inap di ruang paviliun R
SJ Menur merupakan yang terbaik yang bisa didapat pasien. Total 30 bed yang tersedia di paviliun, terbagi dalam ruang-ruang berbeda sesuai kelasnya seperti VIP 1, VIP 2, Kelas Utama 1 dan Kelas Utama 2.

Di kelas VIP, pasien akan mendapatkan ruang yang cukup luas, dengan kamar tamu, kamar tidur, serta kamar mandi dalam di satu ruangan. Selain itu, juga dilengkapi AC dan televisi. Perbedaan antara ruang VIP 1 dan VIP 2 adalah jumlah bed yang disediakan. Di ruang VIP 1 tersedia satu tempat tidur untuk satu pasien, sementara ruang VIP 2 bisa ditempati dua orang pasien. Sedangkan untuk kelas utama, fasilitas ruang hampir sama dengan VIP 2 tanpa AC, hanya kipas angin.Biaya rawat inap per hari di Kelas VIP 1 RSJ Menur Rp 350.000, VIP 2 Rp 250.000, Kelas Utama 1 Rp 150.000, dan Kelas Utama 2 Rp 100.000.rey/k6


Sumber : Kompas

Saturday, March 21, 2009

Mayang terurai

Bulan Maret, ketika udara dingin mulai di gantikan oleh yang lebih hangat, kadang dihampiri pula oleh debu-debu pasir halus yang beterbangan membuat nafas sesak dan pandangan kabur serta memaksa sebahagian orang untuk lebih memilih tinggal di tempat terlindung. Kadang dihampiri pula oleh pekatnya kabut di pagi hari yang membutakan pandangan.



Namun inilah waktu dimana sang pohon kurma berkata, "Aku harus mulai. Mayang-mayang harus aku keluarkan dan ku biarkan terurai mengikuti hembusan bayu dan kujaga kurawat agar bulir-bulir semanis madu bisa kupersembahkan kelak"



Kini menunggu waktu hingga masa di bulan Agustus ketika udara basah namun terik membakar daun-daun ku, mengeringkan bulir-bulir maduku yang akan di petik, di simpan, untuk di santap dalam hidangan mereka-mereka yang akan mensucikan diri di bulan Ramadhan.

Aku adalah mayang yang kadang dipercaya dan di cari oleh sebahagian orang yang belum di karuniai permata hati. Yang merasa percaya silahkan, tapi sebaiknya jangan; karena Allah lah yang menguraikan mayang-mayang ku; bersujud dan mintalah kepada-Nya.

Tuesday, March 17, 2009

(MVJ) Most Valuable Job in 2009


Pemilu 2009 adalah pemilu terbanyak yang melibatkan caleg atau calon legislatif, sebenarnya berapa sih gaji dari anggota DPR?

Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali.

Rutin perbulan meliputi :

- Gaji pokok : Rp 15.510.000

- Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000

- Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000

- Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000

- Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000

- Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000

Total : Rp 46.100.000/bulan

Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama.

Sedangkan penerimaan non bulanan atau non rutin.

Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.

- Gaji ke-13 :Rp 16.400.000

- Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000

Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000.

Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

- Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan

- Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah.

Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.

Jika dianggap kenaikannya linier per tahun; maka untuk periode 2009-2013 akan diterima sebesar Rp. 4.5 miliarrr... (minimal, bruto; belum sabetan-sabetannya ... wuihh..).

Ini setara pendapatan gaji guru SD yg 2 jt per bulan selama 170 tahun.

Woww.. pantas jika mereka mengejar kursi DPR dengan segala daya upaya, bahkan ada yg menghabiskan 1 miliar, belum lagi dana pensiunan yang mereka dapatkan ketika tidak lagi menjabat.


+++++

di copy dari email seorang temen yg bersumber di www.kabarinews.com