Monday, September 1, 2008

Kenapa Celengan bukan Kambingan ato Duitan?


Dengar kata celengan, pikiran saya langsung terbawa ke masa waktu SD, yg waktu itu punya sebuah celengan tanah liat berbentuk jago, ato biasa saya sebut Celengan Jago. Di celengan ini, saya masukkan uang receh, kertas dengan tujuan menabung sampai waktu tertentu sampai memutuskan untuk memecahnya karena akan di pakai untuk membeli sesuatu.

Mengutip definisi dari wikipedia indonesia, yaitu:

"Celengan merupakan nama umum untuk kotak pengakumulasian atau penabungan koin. Umumnya, celengan digunakan oleh anak-anak. Celengan biasanya terbuat dari keramik atau porselen. Celengan bertujuan untuk mengajarkan kepada anak untuk menabung. Pada celengan tradisional, uang dapat dengan mudah dimasukkan, namun jika ingin mengambil uangnya, celengan tersebut harus dipecahkan. Tapi celengan modern memiliki lubang karet pada bagian bawahnya, untuk memudahkan dalam mengambil uang yang disimpan dalam celengan tersebut"

Satu hal yg jadi kepikiran adalah, kenapa di beri nama celengan? Bukankah jika di urut-urut berasal dari kata "Celeng", yg berarti "babi hutan".

Gatuk menggatukan sesuatu.. akhirnya saya menemukan jawabannya ketika bertemu seseorang dari Bali. Kebetulan saat itu 1 hari menjelang hari raya Galungan, dan dalam perjalanan kita menjumpai hampir setiap rumah menyembelih babi untuk perayaan keesokan harinya. Babi yg mereka sembelih ini biasanya adalah babi yg di pelihara sejak tahun lalu dan di khususkan untuk di sembelih sehari sebelum hari raya galungan, dan mereka mengistilahkan "nyelengi". Jadi kenapa ada istilah celengan bukan kambingan, ya karena yg mereka pelihara adalah celeng (=babi).

Kini istilah celengan tetap di pakai meski bukan babi yg di pelihara, namun pada prinsipnya sama, yaitu menabung untuk tujuan tertentu dalam suatu jangka waktu.

Trus, kalo istilah "Tabungan", apa karena bentuk yg dipakai berupa tabung? Mungkin saja...

No comments: